Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pernikahan Hancur Karena Soal Sepele


(Dok/jacksonvilledivorceattorneyblog.com)

Banyak pernikahan di Inggris bubar karena masalah biasa dalam rumah tangga, bukan perselingkuhan.

LONDON – Tidak semua pernikahan retak karena orang ketiga atau perselingkuhan.  Analisis 350 orang untuk mengarsip kasus perceraian yang dilakukan Gateley, biro hukum di Inggris, menunjukkan kebanyakan pernikahan berakhir karena masalah rumah tangga biasa.

Survey lembaga hukum terkemuka Inggris itu memperlihatkan tujuh dari sepuluh pernikahan buyar karena pasangan gagal mencapai kesepakatan mengenai keputusan yang terkait dengan rumah tangga. Sebut saja, soal pengaturan keuangan bulanan, di mana harus tinggal atau siapa yang bertanggung jawab membersihkan rumah.

Hanya satu dari lima pernikahan yang berakhir karena perselingkuhan, menurut biro hukum itu, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (20/11).

Pasangan yang menjalankan rumah tangga seperti “merger bisnis” dan membahas masalah-masalah rumah tangga—justru yang lebih cenderung hidup bersama dalam waktu yang panjang.

Tidak sekata dalam masalah keuangan adalah masalah rumah tangga yang paling memicu kegagalan dalam tujuh dari 10 pernikahan di Inggris tadi. Satu dari delapan pernikahan hancur lantaran pasangan tidak sepakat soal lokasi tempat tinggal mereka.

Elizabeth Hassall, pengacara dan kepala divisi keluarga di Gateley, mengaku terkejut mengetahui banyak pasangan nyaris tidak membahas banyak “keputusan mendasar” sebelum menikah.

“Ya, berjalan menuju pelaminan memang romantis, tapi kenyataannya orang-orang tidak memikirkan hal-hal sederhana atau merasa tidak nyaman membahas pilihan-pilihan dalam hidup. Padahal, ini bisa menjadi resep menuju bencana.”
Sumber : Telegraph

Post a Comment for "Pernikahan Hancur Karena Soal Sepele "