Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiru Singapura, Indonesia Harus Bebaskan Asing Beli Properti


Meningkatnya harga perumahan mewah di Jakarta selama triwulan I-2012 sebesar 4,3% masih belum menunjukkan kondisi terbaik industri properti. Jika warga asing diperbolehkan membeli properti di Indonesia, maka industri properti bakal makin kinclong.

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Director Agung Podomoro Land, Handaka Santora Jakarta, Selasa (15/5/2012).

"Jadi begini, sebetulnya itu tidak memuaskan kita pemain properti apabila pemerintah akan lebih jeli dalam melihat peluang. Saya kembali ke orang asinglah, beli properti itu gak untuk dibawa pulang," ungkapnya.

Untuk meningkatkan nilai properti kelas atas di Indonesia, Handaka mengusulkan supaya orang asing diperbolehkan membeli properti di Indonesia karena dapat mendorong pertumbuhan pertumbuhan properti kelas atas serta memberikan nilai tambah pada sektor ekonomi.

"Seperti Singapura itu saja boleh beli, kenapa dengan seperti itu kontraktor kita akan banyak memperoleh pekerjaan. Kedua, kalau tempat itu dibeli oleh orang asing, dia kan tetap bayar service. Jadi multiplayer efeknya besar sekali. Pemerintah seharusnya segera membuka dan diberikan minimum harga Rp 2 miliar atau Rp 3 miliar," tuturnya.

Handaka juga mempertegas, jika konsumen asing diberikan akses membeli properti di Indonesia, mereka tidak akan mengurangi kesempatan orang Indonesia memiliki properti, karena warga negara asing kebanyakan membeli properti kelas atas.

"Jadi bukan menjadi pesaing konsumen lokal," tutupnya.

Sebelumnya Asia Pasifik Jones Lang LaSalle merilis pada triwulan I-2012, terjadi kenaikan harga properti perumahan mewah di Jakarta mencapai 4,3%. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan negara lain untuk kawasan Asia Pasifik.~~

[ detik.com/ bea-indonesia.org ]
Belajar
Belajar MARI KITA TINGKATKAN PERSAUDARAAN

Post a Comment for "Tiru Singapura, Indonesia Harus Bebaskan Asing Beli Properti"